Selamat bergabung kembali generasi EQUILIB
MATERI EKONOMI KELAS X
Pengertian Kebutuhan Manusia – Manusia sebagai makhluk hidup, pasti memiliki berbagai kebutuhan sebagai penunjang hidup. Yang sering kita kenal, manusia memiliki kebutuhan pangan, sandang, papan, serta kebutuhan-kebutuhan lain untuk memenuhi kepuasan kebutuhan hidup dengan capaian suatu kemakmuran hidup.
Pengertian Kebutuhan Manusia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan berarti sesuatu yang dibutuhkan. Maka, kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa.
Apabila manusia dapat memenuhi kebutuhannya, maka dapat dikatakan, hidupnya telah mencapai kemakmuran. Begitu juga dengan kemakmuran, kemakmuran dapat terjadi, bila sebagian besar kebutuhan hidup manusia terpenuhi. Namun kemakmuran disini beda dengan kekayaan ya Gramedians.
Jika kekayaan merujuk pada suatu arti terpenuhinya sebagian besar kebutuhan hidup manusia, sedangkan kekayaan merujuk pada jumlah harta, atau materi yang dimiliki oleh seseorang.
Macam-macam Kebutuhan Manusia
Halo Generasi SMAN SABA . Apa saja sih kebutuhan kalian? Berapa jumlahnya, jenisnya apa saja?. Ada yang bisa menjawab? Agar lebih jelas dan paham, kita simak bersama yuk, beberapa kelompok jenis kebutuhan manusia.
1. Kebutuhan Manusia Menurut Intensitasnya
Perlu kalian ketahui, ternyata kebutuhan, ada intensitasnya. Nah, berdasar intensitas, kebutuhan juga masih diturunkan menjadi beberapa kelompok, kita lihat yuk!
a. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer disebut juga sebagai kebutuhan pokok, merupakan kebutuhan manusia akan hidup yang layak. kebutuhan Primer merupakan kebutuhan yang harus segera terpenuhi. Jika kebutuhannya tidak terpenuhi, individu tersebut tersebut tidak dapat bertahan hidup
Kebutuhan primer, diantaranya adalah sebagai berikut:
Pangan, pangan merupakan kebutuhan primer yang pertama dan utama. Pangan dapat diperoleh dengan mengolah dari sumber hewani maupun nabati.
Sandang, sandang memiliki pengertian bahan pakaian, jadi pakaian termasuk dalam kebutuhan primer manusia. Pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh manusia dari lingkungan luar, seperti sengatan sinar matahari, cuaca dingin, serangan binatang, dan juga melindungi tubuh dari keinginan atau pikiran asusila.
Papan, identik dengang rumah atau tempat tinggal. Rumah atau tempat tinggal berfungsi sebagai tempat perlindungan dan tempat beraktivitas. Papan menjadi kebutuhan primer, meski statusnya sebagai milik sendiri, atau menyewa dari pihak lain.
b. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Setiap individu memiliki kebutuhan sekunder yang beragam, kebutuhan ini tergantung pada keinginan dan kemampuan masing-masing individu untuk memenuhi.
Kebutuhan sekunder bagi individu, misalnya kendaraan, sepatu, telephone, make up, dan banyak lagi yang lain.
c. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier merupakan turunan berikutnya dari kelompok kebutuhan manusia berdasar intensitasnya. Kebutuhan tersier akan muncul jika kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi.
Biasanya kebutuhan tersier lebih cenderung pada pemuasan kebutuhan akan barang mewah yang menjadi bagian dari hiburan. Yang termasuk kebutuhan tersier adalah rumah mewah, mobil sport, baju bermerk, liburan ke luar negeri dan banyak lagi contoh lainnya.
2. Kebutuhan Manusia Berdasar Waktu Keperluannya
Kebutuhan berdasar waktu keperluannya disini bukan membicarakan mengenai durasi ya, Gramedians. Tetapi akan menjelaskan mengenai masa. Agar lebih jelas, mari kita simak secara langsung ya.
Kebutuhan ini terbagi menjadi tiga, yakni:
a. Kebutuhan Mendesak
Kebutuhan mendesak, bisa jadi bukan merupakan kebutuhan yang direncanakan sebelumnya, kebutuhan ini bisa sewaktu-waktu muncul bersifat kritis, genting, atau darurat, cenderung memaksa untuk segera dipenuhi. Bisa berkaitan dengan nyawa individu, jika kebutuhan ini tidak dipenuhi.
Sebagai contoh, pemenuhan kebutuhan plasma darah untuk orang yang terinfeksi virus covid 19.
b. Kebutuhan Sekarang
Hampir sama dengan kebutuhan mendesak, hanya berbeda akibatnya, kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini, tidak dapat ditunda.
Sebagai contoh, membawa orang berobat ke dokter, memberi bantuan kepada korban bencana alam, sebelum mereka kelaparan.
c. Kebutuhan yang Akan Datang
Berdasar waktu keperluannya, jenis kebutuhan ini merupakan yang paling toleran, karena kebutuhan ini boleh dipenuhi di kemudian hari, dapat ditunda, dan sifatnya tidak mendesak.
Namun ada baiknya, jika dipersiapkan sekarang, atau dimulai dari sekarang.
Sebagai contoh, asuransi, dan investasi.
3. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifatnya
Pengelompokan kebutuhan manusia berikutnya adalah kebutuhan manusia berdasarkan sifatnya. Agar lebih jelas, ikuti terus ya!
a. Kebutuhan Jasmani
Pasti sudah paham ya, yang namanya jasmani, berkaitan dengan raga atau tubuh. Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh agar dapat memenuhi kepuasan raga.
Sebagai contoh, olah raga, istirahat, berpakaian, dan masih banyak lagi yang lainnya.
b. Kebutuhan Rohani
Sebagai pendamping jasmani, maka ada pula kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh batin atau jiwa, pengaruh jika kebutuhan ini dipenuhi adalah, manusia mendapat kebahagiaan.
Sebagai contoh adalah ibadah, hiburan, kumpul bersama teman, dan yang lainnya.
4. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjeknya
Pada kelompok ini, kebutuhan manusia dibagi lagi menjadi dua macam, seperti berikut yang ada di bawah ini.
a. Kebutuhan Individu
Dari judul, definisinya sudah jelas, berarti merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh setiap individu. Mengapa disebut sebagai kebutuhan individu? Karena setiap individu lahir beragam dan memiliki kebutuhan masing-masing.
Info: kebutuhan antara seorang individu berbeda dengan individu yang lain.
b. Kebutuhan Kolektif
Kebutuhan kolektif merupakan suatu kebutuhan yang pemanfaatannya untuk kepentingan orang banyak.
Sebagai contoh, pembangunan jembatan, pembangunan waduk, renovasi jalan, pembangunan stadion.
5. Kebutuhan Menurut Sosio-Budaya
Kata sosio di atas, berkaitan erat dengan sosial, atau lingkungan sosial masyarakat, sedangkan budaya merupakan sesuatu yang berasal dari tradisi masyarakat setempat, tentunya juga mencakup aspek-aspek psikologis. Maka, kebutuhan tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa kebutuhan seperti yang ada di bawah ini.
a. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang muncul karena kedudukan seorang individu dalam masyarakat, sehingga individu tersebut harus mampu menyelenggarakan berbagai upaya, agar dipandang kayak.
Sebagai contoh sumbangan sosial, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
b. Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan rohani, atau kondisi batin dari seseorang.
Sebagai contoh kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, kebutuhan dicintai, kebutuhan akan kebebasan dan rasa aman.
Alat Pemuas Kebutuhan Manusia
Alat pemuas kebutuhan manusia merupakan segala sesuatu yang bersifat dapat memenuhi kebutuhan manusia, alat tersebut berupa barang dan juga jasa. Alat pemuas kebutuhan yang berbentuk barang atau benda tentunya merupakan jenis alat pemuas kebutuhan yang dapat dilihat, disentuh dan memiliki berat atau massa.
Yuk, kita lihat penjelasan mengenai alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa.
1. Barang
Barang merupakan segala sesuatu yang berwujud atau berjasad. Jadi, barang adalah berbagai benda yang memiliki wujud fisik, dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Ciri-ciri barang:
Berwujud atau berjasad.
Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan, apabila digunakan.
Bila dipakai, maka nilai, manfaat serta wujud fisiknya akan semakin menyusut dan lama-lama habis.
2. Jasa
Jasa tidak memiliki bentuk fisik, jasa merupakan perbuatan yang memberikan segala sesuatu yang diperlukan orang lain, pada umumnya jasa ini berhubungan dengan keterampilan seseorang.
Ciri-Ciri Jasa :
Tidak berwujud, sehingga tidak dapat disentuh.
Hanya dapat dirasakan, kepuasannya berupa batin.
Tidak akan pernah habis
Sebagai contoh jasa pengantaran barang, jasa potong rambut, jasa transportasi, dan jasa yang lainnya.
Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia
1. Faktor Kondisi Alam
Alam memiliki peran yang memengaruhi faktor kebutuhan manusia. Kondisi alam berkaitan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Manusia akan melakukan usaha dan upaya untuk memenuhi kebutuhan yang dipengaruhi oleh kondisi alam dimana individu tersebut tinggal.
Sebagai contoh, orang yang tinggal di daerah dataran tinggi, seperti Dieng, tentunya membutuhkan selimut atau pakaian yang tebal agar dapat menahan hawa dingin. Sedangkan untuk orang yang tinggal di daerah pesisir, atau pantai, yang beriklim tropis pasti lebih memerlukan pakaian yang tipis atau berbahan dingin.
2. Faktor Kepercayaan Agama Yang Dianut
Suatu ajaran agama atau kepercayaan yang dianut oleh seseorang memiliki kebutuhan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, umat muslim, tidak mengonsumsi segala makanan yang mengandung babi, karena dalam ajaran agama Islam melarang hal tersebut, atau istilahnya haram.
Bagi umat Hindu, dilarang untuk mengonsumsi semua makanan yang mengandung sapi. Dari peristiwa ini, kita dapat melihat sisi perbedaan kebutuhan antara satu dengan yang lainnya. Setiap agama memerlukan alat pemenuhan kebutuhannya sebagai sarana kelancaran dalam menjalankan ibadah.
3. Faktor Adat Istiadat
Sebuah adat istiadat yang muncul dari tradisi turun temurun, dan berlaku di masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan yang dimiliki oleh setiap manusia. Karena, tradisi akan memengaruhi perilaku dan tujuan hidup sekelompok masyarakat yang berada di suatu tempat tertentu.
Perbedaan adat dan tradisi inilah yang memunculkan perbedaan kebutuhan antara satu dengan yang lain. Sebagai contoh, upacara perkawinan dengan menggunakan adat Jawa, tentu berbeda tata caranya dengan yang menggunakan adat Sunda.
4. Faktor Pekerjaan atau Profesi
Setiap profesi atau pekerjaan memiliki karakteristik masing-masing. Beragam profesi yang ada, memiliki kebutuhan yang beragam pula. Sebagai contoh, seorang dokter membutuhkan alat bantu stetoskop sebagai pendukung pekerjaannya.
Seorang petani memiliki kebutuhan yang berbeda dengan dokter, petani lebih membutuhkan cangkul, traktor, pupuk, dan benih, sebagai pendukung profesinya.
5. Tingkat Peradaban
Perkembangan zaman akan selalu diikuti oleh perkembangan peradaban manusia. Semakin tinggi peradaban di masyarakat, kualitas kebutuhan manusia akan semakin meningkat pula, hal tersebut bisa terjadi, karena modernisasi membuat kualitas serta mutu kebutuhan yang dimiliki oleh seseorang, menjadi semakin tinggi.
Jika pada zaman prasejarah, kebutuhan manusia masih relatif sedikit, seiring berjalannya waktu dan perkembangan peradaban yang terjadi, manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga mencapai kemakmuran.
Sebagai contoh, dahulu kala manusia tidak membutuhkan kendaraan, saat ini, kendaraan menjadi kebutuhan utama dan penting, karena dapat mengefisiensikan waktu yang dimiliki agar aktivitas menjadi lebih ringan atau dapat cepat sampai tujuan.
Selain itu, kebutuhan manusia modern tentu memiliki selera yang semakin meningkat, sehingga membuat manusia memiliki kebutuhan yang kualitasnya semakin tinggi.
6. Faktor Penghasilan
Setiap orang yang bekerja, pasti memiliki penghasilan, meski besar kecilnya penghasilan tidak sama. Jenis pekerjaan dan jabatan seseorang menentukan besar kecilnya penghasilan seseorang.
Faktor besar kecilnya penghasilan yang dimiliki oleh seseorang, sangat berpengaruh terhadap kebutuhan masing-masing. Sebagai contoh, orang dengan penghasilan pas-pasan, tentu akan lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja.
Namun bagi orang yang memiliki penghasilan lebih, tingkat kebutuhannya akan lebih besar, meski besar kecilnya kebutuhan masing-masing individu bisa dikatakan relatif. Namun orang berpenghasilan lebih besar, lebih leluasa memenuhi kebutuhannya yang selain kebutuhan primer.
7. Faktor Umur
Pertumbuhan manusia dimulai dari kelahiran, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Faktor usia berpengaruh terhadap kebutuhan hidup. Kebutuhan akan mengikuti pertumbuhan usia seseorang.
Sebagai contoh, kebutuhan seorang bayi, berbeda dengan orang dewasa. Kebutuhan anak-anak, juga berbeda dari kebutuhan orang tua.
8. Faktor Tingkat Kepuasan
Manusia lahir membawa sifat unik, satu dengan yang lain tidak pernah ada yang identik. Begitu juga dengan pemenuhan tingkat kepuasan. Setiap manusia memiliki tingkat kepuasan yang berbeda.
Tingkat kepuasan inilah yang memengaruhi kebutuhan hidup yang dimiliki. Seseorang yang tidak mudah puas dengan apa yang sudah dimiliki, pasti tingkat kebutuhannya lebih besar dibandingkan dengan orang yang mudah puas dengan apa yang telah dimiliki orang tersebut.
9. Faktor Hobi atau Kegemaran
Penyebab seseorang memiliki kebutuhan yang berbeda yang berikutnya adalah faktor hobi dan kegemaran. Hobi dan kegemaran sangat beragam, sebagai contoh, seorang yang hobi bermain musik gitar, akan membutuhkan gitar, bukan alat pancing.
Seseorang yang punya hobi melukis, akan membutuhkan kanvas, cat, dan kuas, bukan gitar. Begitu juga dengan seseorang yang hobi naik gunung, pasti lebih memerlukan tas ransel besar, jaket, celana gunung, sepatu, tenda, serta perangkat naik gunung lainnya, bukan kanvas atau cat.
10. Faktor Pendidikan
Pendidikan di negara kita berjenjang, dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi. Jenjang pendidikan ini memiliki andil terhadap kebutuhan seseorang. Sebagai contoh, anak PAUD memiliki kebutuhan yang berbeda dengan anak SD, anak SD memiliki kebutuhan yang berbeda juga dengan mahasiswa, begitu juga dengan mahasiswa, kebutuhannya beda dengan anak PAUD.
11. Faktor Jenis Kelamin
Secara kodrati, manusia diciptakan ada pria dan juga ada wanita. Masing-masing memiliki kodrat lahir yang berbeda. Secara kasat mata, fisik pria berbeda dengan wanita. Bahkan dapat dikatakan, kebutuhan wanita bisa jadi lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan pria.
Wanita membutuhkan perlengkapan untuk merias diri, seperti make up, tas, gaun, perhiasan, dan lainnya. Wanita dominan tidak menyukai kegiatan-kegiatan yang melibatkan urusan fisik atau aktivitas keras. Sedangkan pria sendiri, cenderung lebih menyukai hal-hal yang melibatkan urusan fisik, seperti beladiri, panjat tebing, otomotif, dan lainnya.
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
Equilib, dari berbagai jenis kebutuhan manusia, ternyata tidak semuanya dapat terpenuhi. Mengapa demikian? Karena, kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan ketersedian barang yang kita inginkan terbatas. Nah, keterbatasan inilah yang disebut dengan kelangkaan.
Sebagai contoh, karena produksinya terkendala, bahan bakar minyak sering tidak kita temui di pasaran, sampai-sampai, muncul antrian panjang untuk mendapatkan bahan bakar tersebut. Nah inilah yang disebut kelangkaan. Semoga kalian paham terhadap kebutuhan dan semua penopangnya.
Pengertian kelangkaan Manusia berhadapan dengan inti masalah ekonomi yaitu kelangkaan. Kelangkaan (scarcity) juga dapat disebut sebagai kekurangan (paucity).
Ekonom Inggris, Lionel Robbins dalam Nature and Significance of Economic Science (1932), mendefinisikan disiplin dalam hal kelangkaan. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana langka yang memiliki kegunaan alternatif.
Menurut Kamus Oxford, kelangkaan adalah keadaan menjadi langka atau kekurangan pasokan.
Kamus Cambridge, kelangkaan adalah situasi di mana sesuatu tidak mudah ditemukan atau didapat.
Dikutip dari Investopedia, kelangkaan adalah dasar masalah inti ekonomi di mana alokasi sarana yang terbatas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas.
Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana manusia tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhannya. Kelangkaan adalah suatu kondisi ketika sarana untuk memenuhi tujuan terbatas dan mahal. Baca juga:
Ciri-ciri kelangkaan Sumber daya apa pun yang dikonsumsi dengan menggunakan biaya bukan nol adalah langka sampai taraf tertentu.
Kelangkaan adalah kondisi di mana alat pemuas (barang dan jasa) kebutuhan tidak sebanding dengan cara memperolehnya atau membutuhkan pengorbanan yang lebih besar.
Bahkan sumber daya alam gratis dapat menjadi langka jika biaya timbul dalam memperoleh atau mengonsumsinya. Atau jika permintaan konsumen untuk sumber daya yang sebelumnya tidak diinginkan meningkat karena perubahan preferensi atau penggunaan yang baru ditemukan.
Dengan demikian, ciri-ciri kelangkaan ekonomi adalah:
Tidak adanya sumber daya yang cukup atau barang dan jasa terbatas.
Keinginan atau kebutuhan manusia tidak terbatas.
Penyebab kelangkaan Kelangkaan ekonomi tidak serta merta terjadi melainkan karena beberapa sebab.
Dilansir dari Economics Help, berikut ini penyebab terjadinya kelangkaan: Imbas permintaan yaitu tingginya permintaan akan sumber daya.
Imbas suplai yaitu pasokan sumber daya mulai habis.
Kelangkaan struktural yaitu kesalahan manajemen dan ketidaksetaraan. Tidak ada pengganti (substitusi) yang efektif. Situasi kelangkaan mengharuskan manusia membuat keputusan tentang cara mengalokasikan sumber daya secara efisien, untuk memenuhi kebutuhan dasar dan keinginan tambahan.
Kelangkaan dan kegagalan pasar Terjadinya kelangkaan menimbulkan adanya potensi kegagalan pasar.
Ketika barang menjadi langka dan tidak ada alternatif praktis lain yang dikembangkan.
Masalah lain di pasar bebas adalah barang tersedia berdasarkan harga, beberapa orang mungkin tidak mampu membeli barang tertentu, apalagi bila penghasilannya terbatas.
Oleh karena itu ekonomi juga memperhatikan redistribusi pendapatan untuk membantu semua orang agar mampu memenuhi kebutuhan. Potensi kegagalan pasar bisa juga karena kelangkaan sumber daya lingkungan. Penggunaan sumber daya alam saat ini berdampak pada ketersediaan sumber daya di masa depan untuk generasi mendatang. Masalahnya, pasar bebas seringkali tidak mempertimbangkan dampak kelestarian sumber daya alam di masa depan sehingga memperburuk terjadinya kelangkaan di masa depan. :
Demikianlah pada kali ini pembelajaran dngan materi kebutuhan dan kelangkaan
TUGASNYA
1. Seorang pelajar berbeda kebutuhannya dengan seorang petani, faktor apakah yang menjadi penyebab perbedaan kebutuhannya itu ?
2. Kalian selalu menyisihkan uang jajan kalian untuk membeli kebutuhan yang akan datang, merupakan macam kebutuhan dari......
3. Orang Islam pada saat mau lebaran sibuk mempersiapkan diri untuk mudik, dan kaum Nasrani selalu mencari pohon cemara untuk dijadikan pohon natal. Ini adalah faktor yang mempengaruhi kebutuhan dari sudut ......
4. Bu Arman, telah membuka salon kecantikan, tindakan bu Arman tersebut adalah penyediaan kebutuhan dalam bidang
5. Dalam aturan pemerintah para pengusaha dilarang menimbun barang kebutuhan masyarakat. Apa alasan pengusaha tersebut dengan penimbun barang dagangannya tersebut..
Jawabannya ditulis di kolom komentar, bapak tidak menerima lampiran berupa foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Teima kasih telah mampir di blog saya