Oleh Drs. Iwan Rudi Setiawan, MM
Setelah semingguan kita berkutat dengan proses penilaian
tengah Semester, sebagai pembelajar kita tidak pernah berhenti untuk belajar
dan belajar, karena belajar tidak pernah khatam. Kecuali yang sudah jadi
jenazah.
Woi…. Ngopi…ngopi, diem-diem ajeh.
Beberapa guru pernah penulis ajarkan bagaimana caranya menghubungkan aplikasi WA sama computer. Agar Wad an Komputer terhubung maka pihak computer meminta memindai QR, yaitu caranya dengan membuka Menu WA dengan cara men tap gambar titik tiga, kemudian men tap WhatsApp Web, selanjutnya akan menscan gambar QR Code yang ada di computer. Setelah itu Jeng jreng kontakWA terbuka.
Yang Jadi Pertanyaan apa itu QR Code?
QR Code adalah singkatan dari Quick Response Code. Dengan kata lain secara bahasa diartikan Kode pindai cepat, atau scan cepat. QR Code dikembangkan oleh perusahaan Jepang yakni Denso Wave yang merupakan divisi Denso Corporation pada tahun 1994. Tujuan pembuatannya yaitu untuk memberikan informasi cepat dan memperoleh tanggapan yang cepat pula. QR Code berfungsi ibarat hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon / ponsel, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Intinya sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalu smartphone secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri QR Code untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia QR Code .
Bagi masyarakat penggunanya, QR Code dapat digunakan pada smartphone yang memiliki aplikasi pembaca QR Code dan memiliki akses internet GPRS atau WiFi atau 3G untuk menghubungkan ponsel dengan situs yang dituju via QR Code tersebut. Pengguna smartphone mengaktifkan aplikasi program pembaca QR Code, mengarahkan kamera ke QR Code, selanjutnya program pembaca QR Code akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada QR Code.
Bisakah QR Code dalam dunia Pendidikan?
Pemanfaatan QR Code di dunia pendidikan pun nampaknya bisa kita upayakan untuk diterapkan. Untuk para guru pun nampaknya penggunaan QR Code bisa dicoba untuk dimanfaatkan sebagai bagian dari upaya inovasi teknologi pembelajaran mengingat dewasa ini para peserta didik rata-rata sudah memiliki smartphone. Selain itu, untuk memberikan arahan pemanfaatan teknologi tersebut untuk kemajuan peserta didik serta tidak menyalahgunakan pemanfaatan smartphone untuk hal yang tidak berguna.
Kode QR juga mulai digunakan untuk kepentingan pendidikan,
bukan sebatas penelitian, salah satunya untuk presensi perkuliahan. Selain
untuk presensi perkuliahan, dunia pendidikan juga menggunakannya sebagai sarana
validasi ijazah dan transkrip nilai untuk mempermudah otentikasi ijazah dan
transkrip secara waktu nyata. Sedangkan untuk perpustakaan, kode QR digunakan
untuk pembayaran denda dan layanan yang umumnya disediakan di perpustakaan. Kode
QR dapat dipasang pada kartu pelajar, sehingga akan mempermudah proses absensi
siswa, dan mempermudah akses bagi para siswa, guru, dan orang tua murid kepada
informasi proses belajar mengajar.
Pemanfaatan QR Code memang awalnya hanya untuk pengembangan
produk sebuah perusahaan. Tetapi kita sebagai guru dan juga peserta didik bisa memanfaatkannya
untuk kepentingan pendidikan melalui pengembangan bahan ajar guru atau sebagai
media pembelajaran. Berikut ini adalah upaya adaptatif awal yang bisa guru atau
peserta didik lakukan dalam memanfaatkan QR Code untuk kepentingan peningkatan
kualitas pembelajaran.
1. Guru atau peserta didik harus menyiapkan
Smartphone.
2. Jika Smartpone
belum ada aplikasi QR Code maka segera download dan pasang pada Smartpone
melalui google play.
3. Apabila tidak
sempat download maka bisa dilakukan dengan cara mengaktifkan bluetooth dan
mintalah pada guru lain atau peserta didik lain yang telah terpasang aplikasi
QR Code.
4. Setelah
terpasang maka belajarlah untuk melakukan scaning dengan mengarahkan kamera QR
Code di Samartphone pada gambar QR Code
yang telah disiapkan sebelumnya atau yang ada pada sebuah produk.
5. Guru atau
peserta didik harus bersabar ketika proses scanning QR Code dengan smartphone.
6. Pada saat proses
scaning dengan QR Code perhatikan jarak antara obyek dan smartphone, aturlah
supaya obyek ada dalam bingkai kamera. Guru atau peserta didik bisa mengaturnya
dengan menggerakan smartphone maju-mundur sehingga obyek bisa cepat terbaca.
7. Pada saat proses
scaning dengan QR Code perhatikan juga pencahayaan obyek jangan sampai terlalu
terang.
8. Apabila ingin
menyimpan hasil pemindaian maka guru atau peserta didik bisa melakukannya
dengan screenshoot di smartphonenya ataupun bisa membuka kembali pada history.
9. Tetaplah menjaga
keamanan dan kebersihan lensa pada smarphone supaya bisa nyaman saat digunakan.
Bagi guru selain harus mengunduh Aplikasi QR reader dan scaning, juga harus membuat QR generatornya dulu dengan cara mengunduh https://id.qr-code-generator.com/signup/ok/ ikuti petunjuknya, dan disarankan Guru pembelajar harus memiliki websitenya atau blog baik yang berbayar maupun yang gratisan. Sehingga nanti Scan QR akan mengarah ke Website atau Blog yang kita miliki.
Dan ini QR Code penulis
Siswa dapat berselanjar di Blog Guru. Dan guru bisa mengarahkan ke judul mana yang harus dicari dan dipelajari.
Siswa dapat berselanjar di Blog Guru. Dan guru bisa mengarahkan ke judul mana yang harus dicari dan dipelajari.
QR Code ini bisa dicetak (print) dan dapat ditempelkan di
tembok atau dimana saja. Sehingga anak dapat melakukannya.
Sebagai pembelajar kita tidak akan pernah puas untuk selalu
dan selalu memperbaharui pengetahuan,
pengalaman, dan mencoba sesuatu yang baru.
Eits, jangan nyir-nyir dulu sebelum kita mencoba dan melihat
hasilnya. Generasi Milenial selalu banyak cara dan memiliki segudang
kreatifitas.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Teima kasih telah mampir di blog saya