Literasi Guru

Literasi Guru
luka-liku ke profesian guru Ekonomi

Selasa, 20 Juli 2021

Pengertian Ekonomi dan permasalahannya Serta Skala Prioritas

 


Belajar ilmu  ekonomi memang perlu untuk  pelajari. Tak hanya bagi siswa kelas IPS, kelas IPA, semua masyarakatpun perlu mengetahuinya.Hal ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari karena di dalam ilmu ekonomi ini akan mempelajari prilaku orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tujuan utama keberadaan sistem ekonomi sendiri adalah dapat menciptakan kesejahteraan yang besar serta merata. Berdasarkan pernyataan para ahli, pengertian ekonomi yaitu ilmu pengelolaan sumber daya. Kebutuhan untuk dapat menyejahterakan baik individu, masyarakat dan negara nantinya akan memunculkan tiga prinsip ekonomi yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.

Lantas bagaimana pengertian ekonomi dari para ahli lainnya beserta ketiga prinsipnya? Melansir dari Liputan6.com, Rabu (19/5), simak ulasan informasinya berikut ini.

Pengertian Ekonomi

Ekonomi berasal dari kata Yunani yaitu "Oikos, Oiku atau Nomos'. Di mana memiliki arti peraturan rumah tangga. Menurut pengertian umum, ekonomi merupakan ilmu untuk mengkaji urusan sumber daya material agar dapat sejahtera baik individu, masyarakat dan negara

Jika disederhanakan, pengertian ekonomi yakni ilmu tentang perilaku serta tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ekonomi merupakan sebuah ilmu yang membuat berbagai kegiatan dilakukan untuk dijadikan solusi. Solusi ini nantinya akan menjawab keberadaan kegiatan produksi, distribusi hingga konsumsi yang dikenal sebagai prinsip ekonomi.

Ekonomis dan sesuai dengan prinsip ekonomi merupakan cara berpikir dan bertindak sesuai dengan ilmu ekonomi. Jika melihat dari prinsip ekonomi, maka bisa dikatakan ekonomi merupakan ilmu pengelolaan sumber daya. Di mana terlihat bagaimana manusia memanfaatkan modal, materi serta tenaga untuk mampu memberikan kesejahteraan banyak orang.

Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli

Ada berbagai pengertian ekonomi berdasarkan pernyataan dari para ahli. Meski begitu, inti dari pengertian ekonomi yang dijelaskan tidak berbeda-beda.

Bapak Sosiologi, Ibnu Kaldun menjelaskan pengertian ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang positif dan normatif. Mempelajari ekonomi bukan semata untuk memenuhi kebutuhan saja. Namun juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bukan individu.

Adam Smith menerangkan pengertian ekonomi berupa penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.

Abraham Maslow, menurutnya pengertian ekonomi yaitu salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada. Dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif serta efisien.

Hermawan Kartajaya menerangkan, ekonomi merupakan platform di mana sektor industri melekat di atasnya.

Mill J.S menyatakan, ekonomi adalah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.

Paul A. Samuelson, menjelaskan pengertian ekonomi yakni cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya. Untuk memanfaatkan sumber-sumber terbatas dalam memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

 

Beberapa masalah dalam kehidupan ekonomi sehari hari adalah masalah kemiskinan,  pengangguran, inflasi,  Pendapatan Nasional, dan beberapa permasalahan yang ada

 

Skala prioritas

Dengan kondisi keuangan yang ada dan banyaknya kebutuhan, agar tetap bisa terpenuhinya Kebutuhan maka perlu dibuat skala prioritas. Ada

4 Cara Membuat Skala Prioritas Kebutuhan

Pengelolaan keuangan sejatinya wajib dilakukan semua orang tanpa terkecuali. Coba bayangkan jika pemasukan Anda tidak seimbang atau sesuai dengan peribahasa “besar pasak daripada tiang,” tentu akan menyulitkan hidup Anda dan keluarga. Bisa dikatakan, kesulitan keuangan adalah masalah yang sangat sering ditemui. Karena itu, skala prioritas kebutuhan sangat penting digunakan.

Jika bisa mengelola keuangan dengan baik, kondisi finansial yang sulit pun bisa dihindari. Untuk mengelola pengeluaran dan pemasukan yang tepat, gunakanlah skala prioritas kebutuhan.

Dengan menggunakan skala prioritas kebutuhan, Anda dapat membelanjakan uang dengan tepat sesuai dengan kemampuan finansial. Dengan kata lain, uang hanya dikeluarkan untuk kebutuhan yang memang harus direalisasikan. Berikut ini beberapa cara membuat skala prioritas kebutuhan agar kondisi finansial Anda bisa tetap sehat.

1.       Catat Semua Kebutuhan yang Ada

Catatlah semua hal yang berkaitan dengan pengeluaran. Tulis jenis pengeluaran berdasarkan kebutuhan dan keinginan. Setelah itu, Anda tinggal menyortirnya dengan menentukan prioritas sesuai dengan waktu; apakah mendesak, tak terlalu mendesak, atau sama sekali tidak mendesak.

Anda juga bisa menggolongkan kebutuhan berdasarkan tiga jenis, yakni kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Buatlah daftar kebutuhan secara rinci dan berkala dalam periode satu bulan dan satu tahun. Daftar kebutuhan ini tak bisa runtut dicatat hanya dalam sekali karena daftar kebutuhan tersebut bisa saja bertambah atau berkurang seiring berjalannya waktu.

Jika Anda sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan lain, jangan lupa untuk membuat daftar kebutuhan keluarga yang menjadi tanggungan Anda. Libatkan mereka dalam penyusunan daftar skala prioritas kebutuhan agar tak ada yang terlewat.

2.       Urutkan dari Kepentingan, Periode, dan Jumlahnya

Cara membuat skala prioritas kebutuhan paling mudah adalah membuat daftar dengan menempatkan kebutuhan pokok di bagian paling atas, lalu terus menurun hingga kebutuhan yang paling tidak mendesak. Setelah itu, Anda bisa membaginya lagi per kebutuhan primer, sekunder, dan tersier yang sudah disusun tadi. Lalu, dibagi lagi berdasarkan jumlah pengeluarannya dari yang paling kecil hingga paling besar.

 

Jika ada kebutuhan pokok yang cukup banyak, pastikan untuk membelanjakan kebutuhan yang nilainya paling kecil terlebih dahulu. Namun, ada beberapa pengeluaran pokok yang sifatnya besar dan tetap harus didahulukan, misalnya seperti cicilan rumah, asuransi kesehatan, dan biaya pendidikan. Dengan menggunakan skala prioritas kebutuhan ini, Anda bisa mengingat dengan mudah mana yang harus dipenuhi dulu agar pengeluaran bisa tetap terukur.

 

3.       Utamakan Kebutuhan yang Menyangkut Banyak Orang

Setelah Anda membagi daftar kebutuhan berdasarkan urutan pokok dan keinginan, biasanya Anda akan menemukan kebutuhan yang sama pentingnya. Pertanyaannya, mana yang harus didahulukan? Memilih mana yang harus didahulukan bisa disiasati dengan mendahulukan kebutuhan yang menyangkut banyak orang, baru kemudian penuhi kebutuhan yang hanya menyangkut diri sendiri.

 

Contohnya, Anda bisa mendahulukan kebutuhan mencicil rumah terlebih dahulu karena ini menyangkut kebutuhan pokok sekeluarga. Jangan lupa untuk mengurutkannya sesuai dengan waktu pembayaran yang ditetapkan. Misalnya saja Anda menempatkan biaya cicilan rumah dan asuransi kesehatan di puncak skala prioritas kebutuhan karena harus selalu dibayar di awal bulan. Ketahui kapan uang harus dipakai dan untuk pengeluaran keperluan apa saja.

 

4.       Masukkan Juga Pos Tabungan

Agar kondisi finansial tetap sehat, sisihkan uang di awal bulan untuk tabungan. Sebaiknya, gunakan pos tabungan tersendiri yang disebar untuk ke berbagai instrumen, termasuk investasi seperti deposito, tabungan konvensional, dana pensiun, reksadana, dan sebagainya. Tabungan bisa dikatakan sebagai kebutuhan pokok karena terkadang Anda harus mengeluarkan dana darurat yang nilainya cukup besar.

Selain itu, jangan lupa untuk menyiapkan tabungan khusus hari tua. Tabungan hari tua harus tetap Anda penuhi meskipun dengan jumlah terbatas. Satu hal yang harus diketahui adalah tabungan ini sifatnya harus dianggarkan dalam skala prioritas kebutuhan, bukan disisihkan. Dengan tabungan, Anda bisa nyaman dan tenang melakukan pengeluaran tanpa khawatir dengan kondisi finansial di masa depan.


setelah membaca materi tersebut silahkan ngisi daftar hadir di link disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teima kasih telah mampir di blog saya

Purnabhakti,Purnakarya, Purnatugas

 Seseorang yang sudah melampaui batas usia kerja akan diberhentikan oleh instansi atau lembaga pemberi kerja. Mengapa harus dibatasi? Secara...