
Belajar ilmu ekonomi
memang perlu untuk pelajari. Tak hanya
bagi siswa kelas IPS, kelas IPA, semua masyarakatpun perlu mengetahuinya.Hal
ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari karena di dalam ilmu ekonomi ini
akan mempelajari prilaku orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tujuan utama keberadaan sistem ekonomi sendiri adalah dapat
menciptakan kesejahteraan yang besar serta merata. Berdasarkan pernyataan para
ahli, pengertian ekonomi yaitu ilmu pengelolaan sumber daya. Kebutuhan untuk
dapat menyejahterakan baik individu, masyarakat dan negara nantinya akan
memunculkan tiga prinsip ekonomi yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.
Lantas bagaimana pengertian ekonomi dari para ahli lainnya
beserta ketiga prinsipnya? Melansir dari Liputan6.com, Rabu (19/5), simak
ulasan informasinya berikut ini.
Pengertian
Ekonomi
Ekonomi berasal dari kata Yunani yaitu "Oikos, Oiku atau Nomos'.
Di mana memiliki arti peraturan rumah tangga. Menurut pengertian umum, ekonomi
merupakan ilmu untuk mengkaji urusan sumber daya material agar dapat sejahtera
baik individu, masyarakat dan negara
Jika disederhanakan, pengertian ekonomi yakni ilmu tentang
perilaku serta tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ekonomi
merupakan sebuah ilmu yang membuat berbagai kegiatan dilakukan untuk dijadikan
solusi. Solusi ini nantinya akan menjawab keberadaan kegiatan produksi,
distribusi hingga konsumsi yang dikenal sebagai prinsip ekonomi.
Ekonomis dan sesuai dengan prinsip ekonomi merupakan cara
berpikir dan bertindak sesuai dengan ilmu ekonomi. Jika melihat dari prinsip
ekonomi, maka bisa dikatakan ekonomi merupakan ilmu pengelolaan sumber daya. Di
mana terlihat bagaimana manusia memanfaatkan modal, materi serta tenaga untuk
mampu memberikan kesejahteraan banyak orang.
Pengertian
Ekonomi Menurut Para Ahli
Ada berbagai pengertian ekonomi berdasarkan pernyataan dari
para ahli. Meski begitu, inti dari pengertian ekonomi yang dijelaskan tidak
berbeda-beda.
Bapak Sosiologi, Ibnu Kaldun menjelaskan
pengertian ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang positif dan normatif.
Mempelajari ekonomi bukan semata untuk memenuhi kebutuhan saja. Namun juga
turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bukan individu.
Adam Smith menerangkan
pengertian ekonomi berupa penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya
kekayaan negara.
Abraham Maslow, menurutnya
pengertian ekonomi yaitu salah satu bidang pengkajian yang mencoba
menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan
segala sumber ekonomi yang ada. Dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu
dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif serta efisien.
Hermawan Kartajaya menerangkan,
ekonomi merupakan platform di mana sektor industri melekat di atasnya.
Mill J.S menyatakan, ekonomi
adalah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
Paul A. Samuelson,
menjelaskan pengertian ekonomi yakni cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan
kelompoknya. Untuk memanfaatkan sumber-sumber terbatas dalam memperoleh
berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Beberapa masalah dalam kehidupan ekonomi sehari hari adalah
masalah kemiskinan, pengangguran,
inflasi, Pendapatan Nasional, dan
beberapa permasalahan yang ada
Skala
prioritas
Dengan kondisi keuangan yang ada dan banyaknya kebutuhan,
agar tetap bisa terpenuhinya Kebutuhan maka perlu dibuat skala prioritas. Ada
4 Cara Membuat Skala Prioritas
Kebutuhan
Pengelolaan keuangan sejatinya wajib dilakukan semua orang tanpa
terkecuali. Coba bayangkan jika pemasukan Anda tidak seimbang atau sesuai dengan
peribahasa “besar pasak daripada tiang,” tentu akan menyulitkan hidup Anda dan
keluarga. Bisa dikatakan, kesulitan keuangan adalah masalah yang sangat sering
ditemui. Karena itu, skala prioritas kebutuhan sangat penting digunakan.
Jika bisa mengelola keuangan dengan baik, kondisi finansial
yang sulit pun bisa dihindari. Untuk mengelola pengeluaran dan pemasukan yang
tepat, gunakanlah skala prioritas kebutuhan.
Dengan menggunakan skala prioritas kebutuhan, Anda dapat
membelanjakan uang dengan tepat sesuai dengan kemampuan finansial. Dengan kata
lain, uang hanya dikeluarkan untuk kebutuhan yang memang harus direalisasikan.
Berikut ini beberapa cara membuat skala prioritas kebutuhan agar kondisi
finansial Anda bisa tetap sehat.
1.
Catat Semua Kebutuhan
yang Ada
Catatlah semua hal yang berkaitan dengan pengeluaran. Tulis
jenis pengeluaran berdasarkan kebutuhan dan keinginan. Setelah itu, Anda
tinggal menyortirnya dengan menentukan prioritas sesuai dengan waktu; apakah
mendesak, tak terlalu mendesak, atau sama sekali tidak mendesak.
Anda juga bisa menggolongkan kebutuhan berdasarkan tiga
jenis, yakni kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
Buatlah daftar kebutuhan secara rinci dan berkala dalam periode satu bulan dan
satu tahun. Daftar kebutuhan ini tak bisa runtut dicatat hanya dalam sekali
karena daftar kebutuhan tersebut bisa saja bertambah atau berkurang seiring
berjalannya waktu.
Jika Anda sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan lain,
jangan lupa untuk membuat daftar kebutuhan keluarga yang menjadi tanggungan
Anda. Libatkan mereka dalam penyusunan daftar skala prioritas kebutuhan agar
tak ada yang terlewat.
2.
Urutkan dari
Kepentingan, Periode, dan Jumlahnya
Cara membuat skala prioritas kebutuhan paling mudah adalah
membuat daftar dengan menempatkan kebutuhan pokok di bagian paling atas, lalu
terus menurun hingga kebutuhan yang paling tidak mendesak. Setelah itu, Anda
bisa membaginya lagi per kebutuhan primer, sekunder, dan tersier yang sudah
disusun tadi. Lalu, dibagi lagi berdasarkan jumlah pengeluarannya dari yang
paling kecil hingga paling besar.
Jika ada kebutuhan pokok yang cukup banyak, pastikan untuk
membelanjakan kebutuhan yang nilainya paling kecil terlebih dahulu. Namun, ada
beberapa pengeluaran pokok yang sifatnya besar dan tetap harus didahulukan,
misalnya seperti cicilan rumah, asuransi kesehatan, dan biaya pendidikan.
Dengan menggunakan skala prioritas kebutuhan ini, Anda bisa mengingat dengan
mudah mana yang harus dipenuhi dulu agar pengeluaran bisa tetap terukur.
3.
Utamakan Kebutuhan yang
Menyangkut Banyak Orang
Setelah Anda membagi daftar
kebutuhan berdasarkan urutan pokok dan keinginan, biasanya Anda akan menemukan
kebutuhan yang sama pentingnya. Pertanyaannya, mana yang harus didahulukan?
Memilih mana yang harus didahulukan bisa disiasati dengan mendahulukan
kebutuhan yang menyangkut banyak orang, baru kemudian penuhi kebutuhan yang
hanya menyangkut diri sendiri.
Contohnya, Anda bisa mendahulukan kebutuhan mencicil rumah
terlebih dahulu karena ini menyangkut kebutuhan pokok sekeluarga. Jangan lupa
untuk mengurutkannya sesuai dengan waktu pembayaran yang ditetapkan. Misalnya
saja Anda menempatkan biaya cicilan rumah dan asuransi kesehatan di puncak
skala prioritas kebutuhan karena harus selalu dibayar di awal bulan. Ketahui
kapan uang harus dipakai dan untuk pengeluaran keperluan apa saja.
4.
Masukkan Juga Pos
Tabungan
Agar kondisi finansial tetap sehat, sisihkan uang di awal
bulan untuk tabungan. Sebaiknya, gunakan pos tabungan tersendiri yang disebar
untuk ke berbagai instrumen, termasuk investasi seperti deposito, tabungan
konvensional, dana pensiun, reksadana, dan sebagainya. Tabungan bisa dikatakan
sebagai kebutuhan pokok karena terkadang Anda harus mengeluarkan dana darurat
yang nilainya cukup besar.
Selain itu, jangan lupa untuk menyiapkan tabungan khusus
hari tua. Tabungan hari tua harus tetap Anda penuhi meskipun dengan jumlah
terbatas. Satu hal yang harus diketahui adalah tabungan ini sifatnya harus
dianggarkan dalam skala prioritas kebutuhan, bukan disisihkan. Dengan tabungan,
Anda bisa nyaman dan tenang melakukan pengeluaran tanpa khawatir dengan kondisi
finansial di masa depan.
setelah membaca materi tersebut silahkan ngisi daftar hadir di link disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Teima kasih telah mampir di blog saya