Literasi Guru

Literasi Guru
luka-liku ke profesian guru Ekonomi

Minggu, 01 Agustus 2021

Asumsi, prinsip dan konsep dasar akuntansi Pertemuan ke 3

MATERI KELAS XII 

Asumsi, prinsip dan konsep dasar akuntansi




Akuntansi merupakan proses pencatatan transaksi secara bertahap hingga menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang dapat dipahami,dapat memenuhi kebutuhan pemakai, dapat diuji kebenarannya, dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya, tidak hanya ditujukan kepada pihak tertentu saja, tepat waktu dan lengkap.
Jadi, laporan keuangan yang baik haruslah menerapkan asumsi, prinsip, dan konsep dasar akuntansi supaya disajikan laporan keuangan yang akurat.

A. ASUMSI DASAR AKUNTANSI

Sebelum mempelajari Asumsi dasar akuntansi, alangkah baiknya kamu mengetahui
pengertian asumsi. Asumsi adalah suatu landasan berpikir yang dianggap benar dan
membutuhkan pembuktian kebenaran. Lalu apa yang dimaksud dengan asumsi dasar akuntansi?
Berikut penjelasan singkat asumsi dasar akuntansi menurut :

Asumsi dasar Akuntansi menurut GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)

1. Asumsi Kesatuan Usaha (Economic Entity Assumption)
Asumsi bahwa aktivitas sebuah perusahaan bisnis dapat dipisahkan serta dibedakan
dari pemiliknya serta unit bisnis lain. Konsep ini tidak berlaku sematamata untuk pemisahan aktivitas antar perusahaan bisnis. Untuk tujuan akuntansi, perusahaan dipisahkan dari pemegang saham atau pemilik.

Misalnya, Pak Andi adalah pengusaha restoran,Harta Perusahaannya harus terpisah dari perusahaan miliknya tidak boleh menyatukan pengeluaran pribadinya dengan pengeluaran untuk usahanya.

Demikian halnya apabila Pak Andi mempunyai usaha yang berbeda lagi, misalnya punya bengkel motor. Pengeluaran bengkel motor ini juga harus dipisahkan dengan  Restorannya serta kekayaan pribadinya

2. Asumsi Kontinuitas Usaha (Going Concern Assumption)
Asumsi bahwa perusahaan tersebut mempunyai umur yang panjang. Artinya, perusahaan tidak dilikuidasi dalam jangka waktu dekat, akan tetapi diharapkan perusahaan dapat beroperasi dalam jangka waktu yang tak terbatas dan ada anggapan bahwa mempunyai cukup waktu bagi suatu perusahaan untuk menyelesaikan usaha, kontrak-kontrak dan perjanjian-perjanjian.

3. Aumsi Pengukuran Unit Moneter (Monetary Unit Assumption)
Beberapa transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat dicatat dengan
menggunakan ukuran unit fisik atau waktu. Tapi karena tidak semua transaksi itu bisa
menggunakan ukuran unit fisik yang sama sehingga akan menimbulkan kesulitan-
kesulitan di dalam pencatatan dan penyusunan Laporan Keuangan
Asumsi ini memungkinkan akuntansi untuk mengukur setiap transaksi bisnis/ peristiwa
ekonomi ke dalam mata uang.

4. Asumsi Periodisasi Tepat Waktu (Time Period Assumption)
Asumsi ini beranggapan bahwa kehidupan perusahaan akan berkesinambungan dan informasi akuntansi dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu. Atas dasar itu laporan keuangan perusahaan disusun dan diterbitkan berdasarkan periode perusahaan dalam kurun waktu yang konsisten. Agar berguna bagi manajemen, pemilik, dan kreditur.

5. Asumsi Kewajaran Usaha (Arm’s-Leght Transaction Assumption)
Dalam asumsi ini, kedua belah pihak terlibat dalam transaksi, pembeli dan penjual bekerja secara mandiri, bebas, dan rasional. Setiap pihak harus berusaha mencapai kesepakatan untuk memuaskan kedua belah pihak

6. Asumsi Keterandalan (Reliability Assumption)
Akuntansi hanya catatan bukti transaksi yang memadai dan hanya menyajikan laporan keuangan yang dapat diandalkan untuk pengguna seperti manajer , pemilik, dan kreditor

7. Konsistensi Asumsi (Consistency Asssumption)

Asumsi bahwa akuntansi percaya bahwa metode yang konsisten dalam akuntansi
harus dapat digunakan dalam periode ke periode, tetapi juga dapat diganti selama metode tersebut lebih tepat.

8. Asumsi Akrual (Accrual Assumption)
Dalam laporan transaksi, Akuntansi ini  menggunakan basis akrual di mana pengakuan penerimaan muncul ketika diterima dan pengakuan biaya dapat terjadi ketika digunakan / tanpa uang tunai.


Asumsi dasar Akuntansi menurut AICPA (Institute of Certified Public Accountans)

1. Pemerintah dan Masyarakat akan menjamin hak kepemilikan pribadi
2. Persatuan dalam upaya yang lebih spesifik
3. Keberlangsungan bisnis
4. Penggunaan unit moneter di beberapa akun
5. Konsistensi antar periode dalam entitas bisnis yang sama
6. Konservatif
7. Cukup berarti
8. Berbeda dalam akuntansi antara entitas bebas lainnya
9. Ketergantungan pada data yang berasal dari pengontrol internal
10. Tenggat waktu dalam kendali yang membutuhkan prakiraan

Asumsi Menurut Pedoman Standar Akuntansi (SAK)

1. Dasar tunai adalah dasar untuk menentukan pencatatan transaksi jika transaksi menimbulkan perubahan uang tunai.

2. Dasar Akrual adalah dasar akuntansi yang mengakui keberadaan transaksi dan peristiwa lainnya dalam peristiwa tersebut. Kemudian transaksi akan dicatat dalam catatan akuntansi dan akan dilaporkan pada periode tertentu


3. Konsep Entitas adalah dasar akuntansi yang harus berlaku untuk semua unit ekonomi secara terpisah. Dengan demikian peristiwa yang melibatkan unit ekonomi tidak boleh dicampur dengan unit lain meskipun mereka adalah pemiliknya.

4. Kelangsungan Usaha adalah laporan keuangan yang mengasumsikan bahwa perusahaan pasti akan melanjutkan bisnis di masa depan sampai waktu tak terhingga.

5. Unit moneter adalah semua transaksi ekonomi yang dinyatakan dalam mata uang tertentu

6. Periode akuntansi adalah laporan keuangan dari suatu perusahaan yang harus dilaporkan secara berkala dan dibagi dalam periode tertentu.


B. PRINSIP DASAR AKUNTANSI

Prinsip dasar akuntansi adalah dasar dari standar akuntansi yang penting untuk diketahui. Dalam prinsip dasar akuntansi memuat hal-hal apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat.



Berikut adalah 5 prinsip dasar akuntansi :
1. Prinsip Biaya Histori (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang,
modal dan biaya. Harga perolehan adalah total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu asset.

Misalnya , sebuah asset tetap berupa mesin dibeli dari luar negeri sebesar Rp150.000.000, biaya sesuai harga perolehan pengangkutan sebesar Rp5.000.000 dan biaya asuransi sebesar Rp2.500.000. besarnya harga asset tersebut dicatat di pembukuan adalah sebesar Rp 157.500.000 yaitu Rp150.000.000 + Rp5.000.000 + Rp2.500.000

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Prinsip saat suatu pendapatan diakui karena telah direalisasikan.lalu kapan pendapatan itu dikatakan direalisasikan? Pendapatan baru dikatakan terealisasi saat produk
barang atau jasa telah ditukar dengan klaim atas kas

3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Untuk menyusun laporan keuangan periodik pendapatan yang diperoleh atau terjadi
dalam periode akuntansi tertentu harus dipertemukan secara layak dengan biaya-biaya yang terjadi dalam periode akuntansi yang sama.

4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)

Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun.

5. Prinsip Pengungkapan Penuh (full Disclosure Principle)
Prinsip ini bermaksud untuk memastikan laporan keuangan yang disusun hendaknya
dapat menghasilkan dan memberikan semua informasi, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yangberkepentingan.


C. KONSEP DASAR AKUNTANSI

Pada dasarnya, semua ilmu memiliki konsep yang mendasari. Coba pikirkan, konsep apa saja yang mendasari dalam akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat?

1. Konsep Entitas Bisnis (Entity Theory) Dalam konsep ini, perlakuan akuntansi terhadap perusahaan atau bisnis harus berbeda dengan pemilik entitas. Kepemilikan aset dan
kewajiban antara pemilik dan perusahaan tidak boleh disamakan.

2. Konsep Pengukuran Uang (Money Measurement Concept)
Uang merupakan alat ukur yang paling umum dan dianggap paling tepat untuk
mencatat aktivitas ekonomi. Mengapa uang dijadikan sebagai standar dalam mencatat
aktivitas ekonomi menurut konsep ini? Uang memiliki nilai nominal yang sudah jelas, tidak seperti pengukuran nilai menggunakan barang yang sangat berpotensi kekeliruan
taksiran karena sifatnya yang subjektif. Sehingga uang menjadi standar penilaian pokok.


3. Konsep Kelangsungan Usaha (Going Concern)
Konsep kelangsungan usaha adalah konsep yang menyatakan bahwa perushaan akan
beroperasi terus menerus sampai waktu yang tidak ditentukan. Perusahaan akan mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam jangka panjang dan tidak untuk dilikuidasi dalam jangka pendek.

4. Konsep Dua Aspek Akuntansi
Konsep dua aspek akuntansi memetakan setiap transaksi dalam dua aspek. Hubungannya kepada penerimaan atas manfaat dan pemberian atas manfaat. Sebagai contoh,
ketika perusahaan baru saja membeli aset baru berupa mesin produksi, aset tersebut memiliki dua aspek. Aspek pertama adalah ketika mesin bisa memproduksi barang
atau jasa yang akan dijual dan menghasilkan sejumlah uang yang disebut sebagai pendapatan perusahaan.

Sedangkan aspek kedua dari aset ini adalah untuk memiliki mesin tersebut perusahaan harus membayar sejumlah uang kepada supplier mesin. produk untuk di jual


5. Konsep Biaya (Cost)
Konsep ini digunakan ketika perusahaaan hendak menentukan nilai jual sebuah asset
dan mendapatkan laba dari transaksi tersebut. Menurut konsep ini, semua transaksi dicatat dalam buku akun senilai harga pembelian.
Misalnya, jika suatu mesin dibeli dengan harga Rp75.000.000, padahal secara actual
mesin itu seharga Rp100.000.000 maka dalam buku akun dicatat dengan nilai harga
pembelian yaitu Rp75.000.000

6. Konsep Periode Akuntansi
Konsep periode akuntansi digunakan untuk mengetahui hasil operasi sebuah
perusahaan yang kemudian disajikan dalam bentuk laporan posisi keuangan. Agar para pihak yang mengambil keputusan dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dan melihat kondisi serta kebijakan yang akan diambil. Periode akuntansi itu berlangsung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember

7. Konsep Penandingan (Matching Concept)
Konsep ini memberikan pemahaman bahwa beban diakui tidak saat pengeluaran sudah
dilunasi. Beban akan diakui ketika produk – baik barang maupun jasa – sudah memberikan kontribusi pada pendapatan.
Misalkan pemerintah menjual surat obligasi senilai Rp 1.000.000 dengan bunga 12% dan dibayarkan dua kali dalam setahun pada 1 Januari 2017.
Maka, pada tahun yang sama tanggal 1 Juli harus membayar bunga sebanyak Rp 60.000. Ketika dicatat dalam penjurnalan, akun nya adalah beban bunga. Karena selama 6 bulan terhitung penjualan surat obligasi sudah menikmati manfaat dari aktivitas tersebut.

8. Konsep Upaya dan Hasil (Effort and Accomplishment)
Konsep upaya dan hasil mengakui adalanya pendapatan sekaligus manfaatnya belum
diberikan. Pendapatan sudah dapat diakui meskipun belum terealisai karena adanya
pengeluaran atau upaya entitas dalam melakukan kegiatan produktifnya.
Misalnya, Agen asuransi berhasil mendapatkan konsumen baru yang membayar polis langsung lunas Asuransi dalam satu tahun.
Sejumlah nominal yang mewakili polis 11 bulan ke depan diakui sebagai pendapatan diterima dimuka. Meski pihak asuransi belum memberikan manfaat untuk polis yang dibayar dalam waktu 11 bulan selanjutnya, tetapi pihak asuransi sudah berhak
menganggap uang yang dibayarkan pemegang polis sebagai pendapatannya.


Evaluasi

Petunjuk mengerjakan,
a. Kerjakanlah pertanyaan dibawah ini secara mandiri dan jawablah secara tepat dan teliti

b.  Tulis pekerjaannya di GCR  dalam Komentar pribadi TIDAK PERLU ada lampiran foto catatan 

c. Jangan lupa KLIK tandai sudah selesai, agar pekerjaannya sampai ke Bapak

SOAL 

1.  Ada berapa versi yang menyebutkan  Asumsi Dasar Akuntansi, sebutkan nama versinya!

2. Asumsi Dasar Akuntansi versi  GAAP Kepemilikan harta pribadi dengan perusahaan harus dipisahkan itu adalah Asumsi dari…………

3.  Pada tanggal 1 Januari 2021 Kantor Konsultan Akuntan menyewa kantor Rp. 4.800.000 untuk satu tahun , pada bulan Juli kemarin, dalam jurnalnya timbul Catatan beban sewa sebesar Rp. 2.400.000. Dalam Konsep Dasar Akuntansi dinamakan ?......


4. Konsep biaya yaitu …………

5. Kapan berlangsungnya periode akuntansi

Selamat Mengerjakan, Tetap semangat sobat EQUILIB
Tinggalkan jejak kalian dengan memberikan komentar di blog ini


24 komentar:

  1. Imelda Nurul Aeni sudah mengisi tugas

    BalasHapus
  2. Cucu Handini sudah mengisi tugas

    BalasHapus
  3. Mochamad ferdi setiawan
    Kelas:XII ips 1
    Sudah mengisi tugas

    BalasHapus
  4. Rina Aprilliani
    Kelas XII IPS 2
    Sudah mengisi tugas

    BalasHapus
  5. Ikma Balqistia
    Kelas XII IPS 1

    BalasHapus
  6. Aril Iman Nudin
    Kelas XII IPS 1

    BalasHapus
  7. Muhamad Rafi Maulana
    Kelas XII IPS 1
    Sudah mengisi tugas

    BalasHapus
  8. Julita Nur Fauziah
    Kelas XII IPS 1

    BalasHapus
  9. Pipi Silvia Pursita
    Kelas XII IPS 2
    Sudah mengisi tugas

    BalasHapus
  10. Nenden Nuroziah
    KELAS XII IPS 2
    SUDAH MENGERJAKAN

    BalasHapus
  11. Ranti Sri Maudi
    XII IPS 1

    BalasHapus
  12. Meutia Ardelia Putri
    XII IPS 1

    BalasHapus
  13. Mahda Syafira
    kelas XII IPS 1
    sudah mengerjakan tugas

    BalasHapus
  14. Anggi Rahmadhani Putra
    XII IPS 1

    BalasHapus
  15. Rai Sakha Tazkiyatun
    XII IPS 1

    BalasHapus
  16. Nopa solehudin
    XII IPS 1
    Sudah mengerjakan tugas

    BalasHapus
  17. Hendi Muktamar Saleh
    Kelas XII IPS I

    BalasHapus

Teima kasih telah mampir di blog saya

Purnabhakti,Purnakarya, Purnatugas

 Seseorang yang sudah melampaui batas usia kerja akan diberhentikan oleh instansi atau lembaga pemberi kerja. Mengapa harus dibatasi? Secara...