ARTIKEL
Penulis : Iwan Rudi Setiawan
Model Pembelajaran DaSi AsSI,terasa kurang familiar di telinga kita, begitulah dalam masa Pandemi Covid 19 ini, muncul berbagai Inovasi dalam segala bidang termasuk dalam dunia pendidikan. Di masa Pandemi ini, dunia pendidikan sangat terdampak sekali, dimana dimasa normal guru dan murid dapat bertemu dalam satu ruangan, namun disaat ini pembelajaran harus dilakukan dengan jarak jauh, sehingga memaksa guru-guru harus melek dunia internet, yang pada akhirnya kini banyak guu yang tidak gagap teknologi lagi, berbeda sebelum adanya Masa Pandemi ini
Sebulan ini Kemendikbud telah memberikan Bimbingan Teknis kepada guru guru yang memiliki simpkb sebuah bimtek yang bertema "Semangat Guru", yang di dalamnya membahas tentang Kemampuan Nonteknis dalam Adaptasi Teknologi. Tentu saja memberikan kepada guru bagaimana cara mengajar di masa Pandemi ini.
Kemendikbud memberikan tatacara mengajar di masa pandemi ini adalah menggunakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan Model Blended |Learning (Pembelajaran Campuran), dalam hal ini mengunakan istilah sinkron, asinkron, Integrasi dan Merdeka belajar.
Kemendikbud telah memberikan pembekalan kemampuan nonteknis dalam upaya proses adaptasi teknologi pendidikan yang terus berjalan. Dengan mengintegrasikan teknologi dan kemampuan nonteknis ke dalam kelas dapat mengisnpirasi kolaborasi, komunikasi, pemikiran kritis dan kreativitas sehingga hasil kegiatan belajar mengajar lebih baik dan berdampak besar.
Dalam pembekalannya guru di berikan materi tentang Synhronous dan Asynchronous baik secara daring maupun luring, istilah ni dikenal dengan model Pembelajaran DaSi (Daring Sinkron) dan AsSi (Asinkron)
Daring sinkron yaitu jenis pembelajaran serempak yang dilakukan guru dan siswa secara langsung (tatap maya) melalui jaringan internet dengan menggunakan paltform misalnya zoom atau Google Classroom (google meet), sedangkan daring asinkron yaitu kegiatan pembelajarannya tidak dilakukan secara langsung antara guru dan peserta didik, misalnya berupa pemberian materi oleh guru menggunakan aplikasi kemudian peserta didik membaca materi dan memahami materi secara mandiri.Aplikasi yang digunakan bisa Whasapps, Facebook, Instagram, blog guru, atau penugasan di Google Classroom.
Model Pembelajaran DaSi dan AsSi merupakan pengganti dari pembelajaran yang dilakukan secara konvensional atau tatap muka. Dengan proses sinkron dan asinkron peserta didik merasakan pembelajaran yang dilakukan hampir menyerupai dengan kegiatan pembelajaran tatap muka tetapi dilakukan secara daring, sehingga peserta didik tetap merasa di bimbing dan dipantau oleh gurunya.
Sehubugan dengan sudah hampir maraknya guru melakukan pembelajaran Sinkron dan Asinkron di Google Classroom, jadi disini penulis mau menunjukkan yang mana model Sinkron Daring dan Asinkron daring.
Guru telah melakukan sinkron daring apabila guru mengajak muridnya untuk bertemu langsung secara serempak menggunakan Zoom meeting, Google Meet, atau Video call grup via Whatsapps..
Apabila guru menampilkan slide power point, youtube, blog, kemudian murid membaca, mencatat selanjutnya catatannya (portofolio) diserahkan melalui chat meet (komentar pribadi dan melampirkan foto pekerjaannya, di Google Classroom guru-guru menyingkatnya dengan GCR. Ini dinamakan dengan asinkron daring. Disinilah siswa mengerjakan bisa kapan saja asal tidak melampaui batas waktu yang tersedia, dan siswa bisa menggali dari berbagai sumber. inilah salah satu yang disebut dengan merdeka belajar.
Adakah pembelajaran sinkron luring artinya bertemu secara serempak tanpa menggunakan jaringan Internet. Sinkron luring bisa dilakukan apabila ada materi yang harus disampaikan secara langsung dan agak sulit untuk ditampilkan dalam teknologi pendidikan.
Jika asinkron luring bagaimana?, Tekhniknya adalah guru memberikan modul pembelajaran yang harus diselesaikan pada waktu tertentu.
Demikianlah secara singkat model pembelajaran DaSi dan AsSi, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Teima kasih telah mampir di blog saya