Literasi Guru

Literasi Guru
luka-liku ke profesian guru Ekonomi

Minggu, 12 Februari 2023

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)

 




Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan salah satu unsur elemen dari Laporan Laba-rugi suatu perusahaan dagang.

Apabila perusahaan akan menyusun laporan keuangan khususnya laporan laba-rugi, maka harus dilakukan perhitungan Harga Pokok Penjualan yang terjadi dalam periode berjalan.

Ketepatan perhitungan HPP mempengaruhi keakuratan laba yang diraih perusahaan atau rugi yang ditanggung perusahaan.

Dengan demikian semakin tepat perhitungan laporan HPP yang dilakukan akan berakibat semakin akurat laporan laba atau rugi perusahaan.

Unsur-Unsur Penting dalam Harga Pokok Penjualan

Dalam perhitungan laporan HPP, hal yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah unsur-unsur yang membentuk HPP.

Unsur-unsur yang membentuk Harga Pokok Penjualan antara lain persediaan awal, persediaan akhir, dan pembelian bersih barang dagangan.

Secara lebih detail tentang unsur-unsur tersebut simak pembahasan berikut ini:

1. Persediaan awal Barang Dagang

Persediaan awal barang dagangan merupakan persediaan barang dagangan yang tersedia pada awal suatu periode atau tahun buku berjalan.

Saldo persediaan awal perusahaan dagang terdapat pada neraca saldo periode berjalan atau pada neraca awal perusahaan atau laporan neraca tahun sebelumnya.

2. Persediaan akhir Barang Dagang

Persediaan akhir barang dagangan merupakan persediaan barang-barang pada akhir suatu periode atau tahun buku berjalan.

Saldo persediaan akhir perusahaan akan diketahui dari data penyesuaian perusahaan pada akhir periode.

3. Pembelian Bersih

Pembelian bersih merupakan seluruh pembelian barang dagangan yang dilakukan perusahaan baik pembelian barang dagangan secara tunai maupun pembelian barang dagangan secara kredit.

Selain itu, ditambah pula dengan biaya angkut pembelian tersebut serta dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian yang terjadi.

4. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang meliputi bahan baku, biaya tenaga kerja, hingga biaya overhead.

Biaya produksi sendiri merupakan biaya persediaan awal bahan baku ditambah dengan biaya pembelian bahan baku lalu dikurangi biaya persediaan akhir bahan baku.

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dibebankan pada perusahaan untuk tenaga kerja yang jasanya digunakan secara langsung untuk mendukung operasional perusahaan.

Sedangkan biaya overhead merupakan biaya produksi secara menyeluruh yang tidak termasuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, seperti biaya listrik, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan beban biaya lainnya.

5. Retur Pembelian

Retur pembelian adalah biaya pengembalian barang yang dikarenakan barang rusak dan cacat ketika barang sudah sampai kepada penerima.

Apabila pembelian barang yang dilakukan dengan kredit, ketika retur pembelian terjadi maka dapat dikurangi dengan utang usaha.

6. Potongan Pembelian

Potongan pembelian adalah adanya pengurangan nilai atau harga ketika konsumen melakukan pembelian barang.

Metode Harga Pokok Penjualan

Adapun tiga metode harga pokok penjualan yang bisa Anda ketahui, yaitu;

1. Metode FIFO (First In First Out)

Metode ini dibebankan pada pendapatan sesuai dengan urutan pembelian barang. Menggunakan Metode FIFO jumlah laba kotor akan lebih besar ketika kondisi pasar.

Sehingga pembelian barang yang dibeli awal akan lebih rendah harganya dibanding harga pokok barang yang dibeli paling akhir.

Kondisi ini akan berbalik ketika terjadi deflasi. Perusahaan akan mendapatkan laba kotor yang lebih kecil, dikarenakan harga pasar terus mengalami penurunan.

2. Metode LIFO (Last In First Out)

Perhitungan metode ini menggunakan harga barang yang masuk paling akhir dan keluar lebih dulu.

Barang yang masih ada dan yang belum terjual merupakan barang yang datang dari persediaan awal, sehingga stock opname pada akhir periode adalah tolak ukur harga pokoknya.

Dengan menggunakan metode ini akan memperoleh harga pokok penjualan yang besar dan menghasilkan laba kotor yang lebih kecil karena jumlah stock barang akan lebih sedikit di akhir periode.

3. Metode Rata-rata (Average Methode)

Ketika menggunakan metode ini naik turunnya harga memiliki korelasi yang jelas karena harga berada di antara FIFO dan LIFO.

Jumlah stock dan harga rata-rata merupakan dasar dari perhitungan harga pokok penjualan dalam periode tertentu. Berikut ini merupakan jenis-jenis average method yang sering digunakan, yakni:

  • Metode rata-rata sederhana (simple average method), yakni Harga Pembelian / Jumlah barang Pembelian di Akhir Periode
  • Metode rata-rata tertimbang (moving average method), yakni (Harga Pembelian x Jumlah Unit yang Dibeli) / Jumlah Unit yang Dibeli Akhir Periode
  • Metode rata-rata bergerak (moving average method), yakni Rata-rata harga beli setiap pembelian

Rumus Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Setelah mengetahui unsur-unsur laporan HPP seperti penjelasan di atas, selanjutnya mari memahami proses perhitungan HPP.

Untuk detail rumus perhitungan HPP ang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Penjualan bersih = penjualan barang – (retur penjualan + potongan penjualan)
  • Pembelian bersih = (pembelian + biaya angkut pembelian) – (retur pembelian + potongan pembelian)
  • Persediaan barang = persediaan awal barang + pembelian bersih
  • Harga pokok penjualan = persediaan awal barang – persediaan akhir barang

rumus harga pokok penjualan

Rumus HPP di atas sebenarnya bersifat fleksibel.

Maksudnya apabila dalam perusahaan Unsur-unsur HPP tidak lengkap seperti pada Rumus, misalnya:

  • Tidak terdapat retur pembelian, atau
  • Tidak terdapat potongan pembelian, atau
  • Tidak terdapat biaya angkut pembelian dan sebagainya

Maka perhitungan HPP tetap dapat dilakukan tanpa mengikut sertakan unsur-unsur tersebut dalam perhitungan.

Contoh Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Untuk meningkatkan pemahaman Anda dalam implementasi penentuan Harga Pokok Penjualan, berikut contoh perhitungan HPP pada sebuah perusahaan.

Dalam neraca saldo sebagian Perusahaan Bayu Jaya terdapat data seperti nampak di bawah ini:

PD Bayu Jaya, Malang per 31 Desember 2014.

  • Persediaan barang dagangan (awal): Rp7.500.000,00
  • Pembelian: Rp24.950.000,00
  • Retur pembelian: Rp1.350.000,00
  • Potongan pembelian: Rp276.000,00
  • Persediaan barang dagang (akhir): Rp7.900.000,00

Dari data tersebut terlihat saldo unsur-unsur HPP yaitu:

  • Persediaan awal pada neraca saldo sebagian
  • Persediaan akhir pada data penyesuaian, serta
  • Elemen pembelian bersih pada neraca saldo sebagian seperti pembelian, retur pembelian dan potongan pembelian

Meskipun dalam data tersebut tidak terdapat biaya angkut pembelian, namun proses perhitungan HPP dapat dilakukan sebagai mana mestinya.

Berikut ini proses perhitungannya.

harga pokok penjualan

Manfaat Menghitung Harga Pokok Penjualan

Menurut Mulyadi (2007 : 41), seorang pakar, manfaat dari penentuan harga pokok produksi secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Harga Jual Produk

Perusahaan yang berproduksi masa memproses produknya untuk memenuhi persediaan di gudang dengan demikian biaya produksi dihitung untuk jangka waktu tertentu untuk menghasilkan informasi biaya produksi per satuan produk.

Penentuan harga jual produk, biaya produksi per unit merupakan salah satu data yang dipertimbangkan di samping data biaya lain serta data non biaya.

2. Memantau Realisasi biaya Produksi

Manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan dibandingkan dengan rencana produksi yang telah ditetapkan.

Oleh sebab itu, akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu.

Tujuannya adalah untuk memantau apakah produksi mengonsumsi total biaya produksi sesuai dengan yang diperhitungkan sebelumnya.

3. Menghitung Laba Rugi Periodik

Guna mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan dalam periode tertentu mampu menghasilkan laba bruto.

Manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu.

4. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Produk dalam Proses yang Disajikan Dalam Neraca

Saat manajemen dituntut untuk membuat pertanggungjawaban periodik, manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba.

Kedua laporan tersebut menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokok barang yang masih dalam proses produksi.

Dengan catatan, perhitungan harga pokok ini dicatat berdasarkan tanggal neraca dibuat.

Perhitungan harga pokok barang yang dalam tahap produksi ditentukan berdasarkan catatan biaya produksi yang masih melekat pada produk jadi yang belum laku dijual.

Biaya yang melekat pada produk jadi pada tanggal neraca disajikan dalam harga pokok persediaan produk jadi.

Biaya produksi yang melekat pada produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses pengerjaan disajikan dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk dalam proses.

Kesimpulan

Perhitungan Harga Pokok Penjualan sangat penting, karena dengan perhitungan HPP yang tepat akan menjadikan laporan keuangan perusahaan khususnya laporan laba rugi yang dapat dipertanggungjawabkan dan akurat.

Karena tingkat kepentingan yang tinggi tentang proses perhitungan HPP maka diharapkan konsep perhitungan HPP dipahami dengan baik dan benar sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan yang tepat untuk kemajuan perusahaan.


sumber tulisan https://zahiraccounting.com/id/blog/contoh-laporan-hpp-perusahaan-dagang/

Profil Mimpi guru SMAN 1 Batujajar dan ASN provinsi jawa Barat


 Profil 1 Mimpi Seorang guru SMA Negeri 1 Batujajar

Disiplin Positif dan Profil Pelajar Pancasila

 

Oleh : Iwan Rudi Setiawan


 SMA Negeri 1 Batujajar adalah sekolah yang berada di bawah naungan  Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, berlokasi di jalan raya selacau, desa Selacau, Kecamatan Batujajar kabupaten Bandung Barat.

 

Dari tahun ke tahun semenjak berdirinya sekolah ini, antusias dan animo masyarakat sekitarnya sangat  tinggi, hal ini dikarenakan memiliki gedung yang refresentatif dan lokasi yang sangat strategis, tidak terlalu jauh dari jalan raya.

 Mengapa Masyarakat itu ingin bersekolah di SMA Negeri 1 Batujajar. Menurut Masyarakat dengan bersekolah di SMA Negeri 1 Batujajar diharapkan lulusannya mampu mengembangkan potensi secara optimal dan berharap menjadi individu yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh,  cerdas, kreatif, mandiri, dan berkarakter.

 

Untuk mencapai tujuan yang diharapakan masyarakat tersebut maka SMA Negeri 1 Batujajar harus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, dimana anak merasa aman dan nyaman seta memiliki percaya diri yang tinggi, tidak merasa tertekan dengan beban dan tugas yang selalu menumpuk.

 Apabila anak merasa tertekan dengan sekolah di SMAN 1 Batujajar yang yang terjadi adalah siswa sering melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah. Oleh karena itu perlu diingatkan dan di ingatkan kembali oleh guru-guru untuk secara sadar melakukan disiplin positif, agar siswa secara sadar mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, tanpa melanggar aturan-aturan yang ada.

 

Selanjutnya siswa akan selalu merasa jenuh dan bosan apabila terus-terusan ada di dalam kelas, maka solusi nya adalah dengan menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.   

  

 Profil 2 : mimpi seorang Guru ASN provinsi Jawa Barat

 

Merindukan Peningkatan kompetensi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

 Oleh : Iwan Rudi Setiawan

Selama masa pandemi covid 19  Dinas Pendidikan Provinsi jawa Barat melakukan berbagai upaya untuk menahan meluasnya siswa dan tenaga pendidikan yang terpapar dengan covid 19, sehingga pendanaan hampir habis digunakan untuk kegiatan tersebut. Namun lupa bahwa suasana masa covid 19 ini juga berdampak kepada pembelajaran guru.

 Saat ini pandemi covid 19 telah berlalu, namun tetap menyisakan PR yaitu bagaimana cara meningatkan kompetensi guru pasca covid 19.

Guru dipaksa mau tidak mau harus melakukan pembelajaran secara daring dan Luring.

 Masih banyak guru yang kesulitan dengan pembelajaran daring, hal ini disebabkan kemampuan penggunaan tenologinya masih minim, ditambah dengan peralatan untuk melakukan daring dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan waktu yang banyak.

 Apalagi sekarang ini dalam projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, diperlukan kemampuan seorang guru untuk menggunakan model pembelajaran tersebut,  Hal ini sangat diperlukan sekali dibekali  bagi seorang guru untuk memahami model tersebut.

Selanjutnya bagi yang hendak naik pangkat jangan terlalu di persulit. Dokumen sudah di upload, ternyata masih tetap meminta bukti fisiknya.


Kinerja ASN Provinsi Jawa Barat 

Semenjak tahun 1992 saya menjadi PNS atau ASN Provinsi Jawa Barat yang ditempatkan diluar kota, walaupun bisa dilakukan pulang pergi dengan memakan waktu tempuh sekitar 2,5 jam naik bis, tetap dilakukan hingga akhirnya 2 tahun kemudian saya harus mengontrak sebuah rumah kecil.

Kesulitan yang dihadapi semenjak menjadi ASN kehidupan ekonomi tidak juga membaik, selain utang sana sini, menjadikan kebutuhan dapur yang morat marit. 

Syarat kesedian menjadi PNS bersedia ditempatkan dimana saja adalah merupakan hal yang paling sulit, selain meninggalkan keluarga juga harus menyediakan 2 dapur.

Sebenarnya SDM yang dibutuhkan di daerah yang menjadi sasaran sudah tersedia SDMnya, mengapa tidak memberdayakan SDM setempat.

Permasalahan tersulit kedua adalah persoalan kenaikan pangkat yang semakin hari semakin dipersulit. Seorang guru untuk naik pangkat mesti membuat karya Tulis ilmiah, padahal guru bukan dosen yang harus melakukan penelitian. Semestinya jika ingin kenaikan pangkat secara cepat maka bisa digunakan angka kredit dengan memasukkan karya tulis ilmiah. Jika Guru tidak bisa memenuhi memasukan karya tulis ilmiah, ditetapkan kenaikan otomatis selama 4 tahun jika memenuhi syarat kinerja.

Permasalahan tersulit ke tiga adalah tentang penggunaan aplikasi kinerja dimana setiap kegiatan harus selalu Melaporkan, Cukuplah dengan Kmob sebagai bukti hadirnya ditempat kerja. Dengan melaksanakan pembelajaran berarti guru sudah mendidik, membimbing, mengajar, mengevaluasi dan merencakan pembelajaran. Soal aktivitas kegiatan serahkan saja kepada kepala sekolah sebagai manajer sekolah.

 


 

 

    

Senin, 23 Januari 2023

Jurnal Khusus Akuntansi Dagang

 

Pengertian Jurnal Khusus

Sebagaimana namanya, Jurnal Khusus adalah jurnal untuk transaksi-transaksi tertentu. Jadi, tidak semua transaksi keuangan harus memilikinya. Biasanya, kamu harus membuatnya ketika memiliki transaksi serupa yang terus berulang setiap saat. Itu sebabnya, jurnal ini biasanya ada di perusahaan dagang yang kegiatan bisnisnya adalah seputar pembelian dan penjualan yang sudah rutin. 

Manfaat Jurnal Khusus

Kamu perlu membuat Jurnal Khusus, terlebih jika skala bisnismu makin besar. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh jika membuat jurnal tersebut.

1,  Efisiensi waktu

Waktu yang kamu pakai akan lebih efisien ketika transaksi yang sering terjadi kamu catat pada jurnal tersendiri. Saat kamu butuh mengecek “lalu lintas” penjualan kredit misalnya, kamu tak perlu buang-buang waktu dengan mengecek transaksi satu per satu di jurnal umum. Yang kamu lakukan hanya tinggal mengeceknya di jurnal penjualan. Pun demikian untuk kepentingan-kepentingan lainnya.

2.  Meminimalisir Kesalahan

Kesalahan bisa terjadi karena transaksi tercatat di satu tempat atau masih tercampur. Lupa tercatat karena terselip atau terlalu banyak transaksi serupa, misalnya. Dengan adanya Jurnal Khusus, bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan tersebut.

3. Memudahkan Posting ke Buku Besar

Karena sudah menempatkannya pada jurnal khusus sejak awal, maka proses pemindahan atau posting ke Buku Besar pun jadi lebih mudah.

4. Memudahkan Proses Tracing Saat Audit

Misalnya, bukti transaksi ada, tapi kok belum tercatat atau sudah tercatat, tapi bukti transaksi tidak ada. Jika hal tersebut terjadi, kamu tak perlu memeriksa Jurnal Umum. Cukuplah tracing ke Jurnal Khusus yang berkaitan dengan terjadinya error tersebut.

5. Meminimalisir Kecurangan

Jika bisnismu makin besar, maka adanya jurnal khusus bisa meminimalisir fraud atau kecurangan. Karena kamu biasanya akan merekrut pegawai yang berbeda untuk Jurnal yang berbeda pula. Dengan demikian, masing-masing pegawai bertanggung jawab dengan jurnal masing-masing. Dan ketiadaan perangkapan tugas seperti itu, maka kecurangan pun bisa dicegah sedini mungkin. 

Manfaatnya tak bisa dianggap sepele, bukan? Poin-poin di atas adalah yang krusial dan berpengaruh pada kelangsungan bisnismu.


 


Cara Membuatnya

Cara membuat Jurnal Khusus pada dasarnya sama dengan membuat Jurnal Umum. Akan tetapi, akun-akun yang terlibat di dalamnya memang berbeda. Poin-poin yang harus ada adalah sebagai berikut:

1. Nama perusahaan atau bisnismu di bagian atas sendiri

2. Nama jurnalmu : jurnal pembelian, penjualan, penerimaan, atau pengeluaran

3. Waktu atau periode pencatatannya, misalnya periode Maret 2022. Dengan demikian, artinya jurnalmu ini tujuannya adalah untuk mencatat transaksi mulai dari tanggal 1 sampai dengan 31 Maret 2022

4. Pada bagian kolom-kolom, maka harus ada keterangan sebagai berikut:

· 

A Tanggal dan bulan transaksi, misalnya 31 Maret

B. Keterangan

C. Ref (referensi), diisi dengan kode akun

D. Kolom debit

E. Kolom kredit

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa langsung melihat ke praktik jenis-jenis Jurnal Khusus plus seperti apa model serta bentuknya.

Jenis Jurnal Khusus

 

!. Jurnal Pembelian

Ini adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat pembelian secara kredit. Pembelian itu tak hanya terbatas pembelian barang dagang saja, melainkan barang-barang lainnya yang berhubungan dengan bisnis. Untuk lebih jelas, silakan lihat contoh Jurnal Pembelian berikut.



 

2. Jurnal Penjualan

Adanya transaksi pembelian kredit menyebabkan jumlah utang bertambah (ditulis di sisi kredit) dan jumlah pembelian (apa pun itu), bertambah pula (ditulis di sisi debit) sebagaimana contoh di atas.

Jurnal Penjualan adalah Jurnal Khusus untuk mencatat penjualan kredit. Transaksi tersebut menyebabkan jumlah piutang bertambah (ditulis di sisi debit) dan pendapatan penjualan juga bertambah (ditulis di sisi kredit), sebagaimana contoh berikut. 

Keterangan syarat pembayaran: 

 

EOM artinya End of Month, piutang harus lunas maksimal akhir bulan

2/10, n/30, artinya piutang harus lunas paling lambat 30 hari setelah transaksi, namun jika lunas sebelum 10 hari maka akan diberi potongan 2%.

3. Jurnal Penerimaan KAS

Ini adalah jurnal untuk mencatat segala macam transaksi yang menyebabkan kas bertambah, misalnya pelunasan piutang, penjualan barang secara tunai, dan semacamnya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat langsung bentuknya seperti contoh berikut.

 


 

4. Jurnal Pengeluaran KAS

Jurnal Pengeluaran adalah jurnal untuk mencatat segala macam transaksi yang menyebabkan kas keluar. Misalnya pembelian tunai, pembayaran utang, dan transaksi pembayaran lainnya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa langsung melihat contohnya berikut. 


 

 

5. Jurnal Umum

Jurnal Umum adalah jurnal untuk mencatat transaksi yang tidak masuk dalam kategori di atas. Atau bisa juga untuk mencatat transaksi di atas. Tetapi dengan pertimbangan skala bisnismu masih sangat kecil atau belum perlu Jurnal Khusus.

 

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, mungkin kamu bisa menyimpulkan sendiri bahwa sebenarnya membuat Jurnal Khusus tidaklah wajib. Akan tetapi, manfaatnya memang krusial untuk bisnis, sebagaimana terlihat di atas. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu menyiapkannya juga, terlebih jika skala bisnismu makin besar.

Percaya deh, adanya jurnal yang khusus mencatat transaksi penerimaan, pengeluaran, pembelian, dan penjualan akan membuat bisnismu lebih mudah dan terarah. Semangat, ya!

Pokoknya Well… Well… Well

 

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)

  Harga Pokok Penjualan   ( HPP ) merupakan salah satu unsur elemen dari Laporan Laba-rugi suatu perusahaan dagang. Apabila perusahaan akan ...